SWARAJAMBI.NET,JAMBI – Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (Pengprov PTMSI) Jambi menolak pembentukan organisasi baru tenis meja Indonesia yang diinisiasi KOI/NOC Indonesia.
Organisasi olahraga pingpong ini menyatakan PB PTMSI yang dipimpin Peter Layardi Lay, berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) telah menyatakan satu-satunya organisasi sah tenis meja di Tanah Air.
“Jadi tidak ada lagi organisasi pingpong yang lain di Indonesia. Sekali lagi, kami (PTMSI Jambi) menolak niatan KOI/NOC Indonesia yang ingin
membentuk organisasi baru tenis meja Indonesia,” ujar Wakil Ketua PTMSI Jambi, Hendri Hutabarat, Sabtu (12/7/2025).
“Kami tetap mendukung PB PTMSI dibawah komando Peter Layardi Lay yang legalitasnya telah diakui (MA),” sambungnya.
Hendri juga menyesalkan pihak-pihak yang ingin merecoki PB PTMSI sebagai satu-satunya organisasi resmi tenis meja di Indonesia.
KOI/NOC Indonesia disebutnya juga terkesan mengajari pelaku/insan olahraga bahkan masyarakat Indonesia untuk melawan putusan atau ketetapan hukum yang sudah inkrah.
“Mau dikemanakan prestasi olahraga di Tanah Air, kalau pemangku olahraga Indonesia justru senang memelihara konflik atau dualisme, bukan mengedepankan Merah Putih dan membuat situasi adem dan kondusif,” katanya.
Sepengetahuan dirinya, KOI/NOC Indonesia harusnya bersinergi dengan KONI Pusat. Karena tugas dan fungsinya, masing-masing itu berbeda.
” KOI/NOC Indonesia untuk urusan luar negeri dan dalam negeri diurus KONI Pusat. Tapi saya mengusulkan sebaiknya KOI dan KONI Pusat digabung lagi saja. Kalau tidak dan tetap seperti sekarang, nanti banyak cabor dibuat dualisme kalau cabor yang bersangkutan tidak nurut atau punya pandangan beda,” katanya.
Sekali lagi, kata Hendri, ada kesan KOI/NOC Indonesia tidak bisa bekerjasama dengan baik dengan KONI Pusat yang notabene adalah induk organisasi olahraga yang ada di Indonesia. Sehingga cabor tenis meja menjadi korban dan bahkan beberapa cabor lain juga terjadi dualisme.
“Kita berharap KOI dilebur ke KONI Pusat. Biar roda organisasi berjalan seperti dulunya dan bukan terpisah,” ujarnya.
“Ya, kami ingin PB PTMSI yang telah mulai fokus membina serius untuk mengejar ketertinggalan akibat gaduh organisasi, bisa berjalan baik. Dan prestasi tenis meja bisa mencuat kembali,” imbuhnya.
“Kita juga sudah berembuk, 11 kabupaten/kota PTMSI Provinsi Jambi tetap komit dengan kepemimpinan Peter Layardi Lay dan bukan organisasi lain,” pungkasnya.(*)
Pewarta: Andi Candra