SWARAJAMBI.NET,JAMBI – Pengerjaan Jembatan Bailey di Jalan Lintas Sumatera Bungo – Sumatera Barat sudah selesai. Jembatan darurat ini pun siap dilewati kendaraan.
Awalnya jembatan darurat dari rangka baja portabel tersebut ditargetkan sudah terpasang 100 persen pada Senin (10/3/2025), dan bisa dilalui Selasa (11/3/2025).
Namun, karena faktor cuaca yang tidak mendukung alias hujan, penyelesaian pemasangan jembatan Bailey mundur satu hari.
Sampai Selasa sore, pekerja masih menyelesaikan pengaspalan jalan untuk naik ke jembatan.
Pada Selasa (11/3) sore uji coba sudah dilakukan. Terlihat mobil pekerja melintasi jembatan yang baru selesai dikerjakan tersebut.
Pastinya jembatan darurat yang selesai pengerjaannya ini diperkirakan bisa dioperasionalkan mulai Rabu (12/3/2025).
“Saat ini progres sudah 80 persen. Insyaa Allah besok sore (Rabu sore) sudah bisa dilalui kendaraan pribadi maupun truk yang bertonase 20 ton,” kata Kordinator Dirjen Bina Marga Jambi, Diaz Sodik.
Diaz menyebutkan Jalan Lintas Sumatera Bungo -Sumatera Barat ini akan dilakukan sistem buka tutup. Dimana kendaraan yang diizinkan melintas tak lebih dari 20 ton.
“Total berat kendaraan ditambah muatan maksimal 20 ton. Dipotong kepada pengendara yang melintas memperhatikan beban kendaraannya masing-masing, bagi yang melewati batas berat dipotong mengurangi bebannya atau mencari jalur alternatif,” jelasnya.
Sebelumnya, akibat intensitas hujan tinggi sejak hari Sabtu 1 Maret 2025 menyebabkan air Sungai Tukum berdebit besar dan meluap.
Crossdrain atau gorong-gorong eksisting pada badan jalan tidak mampu menampung debit air tersebut sehingga crossdrain tergerus dan badan jalan amblas pada Minggu, 2 Maret.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi bergerak cepat melakukan penanganan darurat atas bencana amblasnya jalan nasional Lintas Jambi-Sumbar, tepatnya pada ruas Bts. Prov. Sumbar – Muara Bungo (N.009) STA. 53+000 di Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.(*)
