Puslitbang Polri Gelar FGD di Batanghari: Ancaman Kejahatan Siber

oleh -109 Dilihat
oleh
Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Polres Batanghari.

SWARAJAMBI.NET, BATANGHARI – Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema melindungi masyarakat digital: Peran Polri dalam menanggulangi kejahatan pada media online. FGD tersebut berlangsung di Gedung Balai Laluan Bhayangkara Polres Batanghari, Selasa (18/2/2025).

Kegiatan ini langsung dipimpin ketua tim Puslitbang Polri Kombes Pol Jonny. Dengan didampingi Kapolres Batanghari, AKBP Handoyo Yudhi Santosa.

Turut ikut dalam FGD yakni para PJU Polres Batanghari, bersama personil, perwakilan Diskominfo Batang Hari, Dispora, perwakilan desa, media, organisasi kepemudaan, serta lembaga kewanitaan.

Dalam sambutannya, Kapolres Batanghari AKBP Handoyo Yudhi Santosa mengatakan perkembangan teknologi membawa tantangan baru dalam dunia kejahatan siber. Karena itu Polri harus terus beradaptasi dengan dinamika kejahatan digital yang semakin canggih.

“FGD ini menjadi forum penting untuk merumuskan langkah strategis dalam menghadapi ancaman kejahatan digital yang semakin kompleks. Kami ingin menciptakan ruang digital yang lebih aman bagi masyarakat dengan pendekatan yang lebih modern dan adaptif,” ujar kapolres.

Kepada peserta FGD, Kombes Pol Jonny mengatakan bahwa kejahatan digital yang tidak ditangani dengan baik dapat merusak kepentingan masyarakat dan negara. Karena itu perlu ada langkah nyata untuk mencegah dan menanggulanginya.

Ia juga menambahkan penelitian pihaknya ini selaras dengan Rencana Strategis (Renstra) Polri 2025-2029. “Yang bertujuan memahami serta menganalisis peran strategis kepolisian dalam merespons ancaman keamanan digital,” jelasnya.

Diharapkan hasil dari FGD ini dapat menjadi acuan bagi Polri, pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya dalam menyusun kebijakan yang lebih efektif dalam memberantas kejahatan digital.

“Kami berharap diskusi ini menghasilkan solusi yang dapat langsung diterapkan di lapangan serta meningkatkan sinergi antara Polri, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan digital. Dengan langkah konkret, kita dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan kondusif,” tutup Kombes Jonny.

Melalui kerja sama yang kuat antara Polri, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan Batanghari dapat menjadi daerah yang lebih tangguh dalam menghadapi ancaman kejahatan siber, serta menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing.(*)

 

Pewarta: Edwardi

No More Posts Available.

No more pages to load.