SWARAJAMBI.NET, JAMBI –Walikota Jambi Dr Maulana bersama Wakil Walikota Jambi Dizha Hazra Aljosha secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-55 tingkat Kota Jambi pada Sabtu malam, 29 November 2025.
Acara digelar di Lapangan Bola RT 05, Kelurahan Tanjung Johor, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi.
Acara dibuka dengan tema “Dengan Musabaqah Tilawatil Qur’an ke-55 Tingkat Kota Jambi, kita bangun generasi yang cerdas dan berakhlaktul karimah menuju Kota Jambi Bahagia.”
MTQ tingkat kota Jambi berlangsung selama 5 hari, dari 29 November hingga 3 Desember 2025, dan diikuti oleh 11 kecamatan yang siap bersaing memperebutkan piala bergilir MTQ tingkat kota.
Kecamatan Pelayangan menjadi tuan rumah pada MTQ tahun ini. Jumlah peserta kafilah dari tiap kecamatan sebagai berikut:
Kecamatan Jelutung: 50 peserta
Kecamatan Danau Teluk: 48 peserta
Kecamatan Paal Merah: 51 peserta
Kecamatan Alam Barajo: 60 peserta
Kecamatan Pasar Jambi: 59 peserta
Kecamatan Telanaipura: 57 peserta
Kecamatan Jambi Selatan: 55 peserta
Kecamatan Jambi Timur: 70 peserta
Kecamatan Kota Baru: 67 peserta
Kecamatan Danau Sipin: 42 peserta
Kecamatan Pelayangan (tuan rumah): 60 peserta
Selain itu, Kota Jambi juga telah ditunjuk sebagai tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Jambi 2026, yang menjadikan pelaksanaan MTQ ke-55 sebagai persiapan awal.
Pembukaan MTQ ditandai dengan beberapa prosesi simbolis, yakni menempelkan telapak tangan Walikota dan Wakil Walikota diikuti seluruh tamu kehormatan, tanda tangan di atas lukisan pasir, menegaskan pembukaan resmi MTQ, dan pengibaran bendera MTQ, menandai dimulainya kegiatan.
Acara pembukaan juga diwarnai drama kolosal berjudul “Tsamaratul Insan” yang digarap oleh Kecamatan Pelayangan di bawah binaan Camat H. Gazali, SE, MA.
Drama ini menggambarkan sejarah berdirinya pondok pesantren di Seberang Kota Jambi, termasuk pendirian empat madrasah bersejarah:
Madrasah Nurul Iman (1915)
Madrasah Sa’adatuddaren (1920)
Madrasah Al-Jauharen (1922)
Madrasah Nurul Islam (1922)
Beberapa madrasah ini kemudian berkembang menjadi pesantren modern, menjadikan Tsamaratul Insan sebagai pionir pendirian lembaga pendidikan di Kota Jambi.
Walikota Maulana memberikan apresiasi tinggi terhadap drama kolosal ini, dan drama tersebut akan ditampilkan kembali pada pembukaan MTQ tingkat Provinsi Jambi 2026.
Walikota Maulana menegaskan bahwa, MTQ bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga media pembinaan generasi muda dalam memahami nilai Al-Qur’an.
“Termasuk meningkatkan kecerdasan spiritual, dan menanamkan akhlakul karimah,” kata dia.(*)
Pewarta: Rijal





