SWARAJAMBI.NET, BATANGHARI – Seorang pemuda berinisial MA (19) mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di dalam kamar rumahnya di RT 16, Jembatan Mas, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batang Hari. Perbuatan itu dilakukan korban diduga karena putus dengan pacarnya.
“Kita langsung meluncur ke TKP usai dihubungi ayah tiri korban melalui hape. Korban gantung diri di kamar pribadinya,” ujar Kapolsek Pemayung AKP L Nauli Harahap.
Nauli mengatakan korban ditemukan pada Jumat (4/7/2025) siang. Korban pertama ditemukan oleh ibu kandungnya bersama teman perempuan korban berinisial Ang, dalam kondisi gantung diri di teralis jendela kamar tidur.
“Saat itu saksi melihat korban sudah tergantung di teralis jendela kamar tidur menggunakan ikat pinggang,” ujarnya.
Nauli menambahkan, ibu korban sempat memotong ikat pinggang yang menjerat leher anaknya itu dengan pisau. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Jembatan Mas guna mendapatkan pertolongan tim medis.
“Korban meninggal dunia. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda- tanda kekerasan atau pun luka lainnya terhadap korban,” terangnya.
Nauli juga mengatakan awalnya ada kecurigaan dari teman perempuan korban (Ang), karena korban dihubungi melalui handphone tidak diangkat. Padahal, handphonenya aktif.
“Ang kemudian mendatangi rumah korban, dan bertemu langsung dengan ibu kandung korban. Saat bertemu, Ang menanyakan keberadaan korban lantaran ditelpon tidak diangkat. Ibu korban menyatakan bahwa korban ada di kamar. Untuk memastikannya, keduanya mendatangi kamar korban. Pintu terbuka, keduanya melihat korban sudah dalam kondisi tergantung di teralis jendela kamar,” katanya.
Kepada wartawan, Nauli memastikan korban murni gantung diri. Hal itu terlihat dari tanda-tandanya orang yang tewas akibat gantung diri.
“Pihak keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut dan telah membuat surat pernyataan bahwa tidak akan dilakukan otopsi terhadap korban,” jelasnya.
Untuk motifnya sendiri, kata Nauli diduga karena putus hubungan dengan pacarnya.
“Dari keterangan saksi, seperti itu,” ujarnya.(*)
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Pewarta: Eddwardi
