Saham Bukalapak Ambles Usai Umumkan Tutup Marketplace

oleh -836 Dilihat
oleh

SWARAJAMBI.NET – Harga saham Bukalapak ambles nyaris 5 persen pada perdagangan siang ini, Rabu (8/1/2025) usai mengumumkan tutup bisnis marketplace dan berupaya untuk beralih ke produk virtual.

Per pukul 14:28 WIB, saham BUKA ambruk 4,92% ke posisi Rp 116/saham.

Hari ini harga sahamnya bergejolak jatuh dan sempat berada di titik terendah Rp113 per lembar.

Perusahaan ini melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Agustus 2021, dengan harga IPO Rp 850 per saham.

Saham BUKA ambruk setelah menutup lini bisnis marketplace-nya dan akan memfokuskan pada bisnis produk virtual.

BUKA menyampaikan akan menghentikan operasional penjualan produk fisik seperti handphone, produk fesyen, peralatan rumah tangga, makanan dan lainnya. Namun, pembeli masih bisa berbelanja hingga 9 Februari 2025.

Nantinya platform ini akan fokus pada penjualan produk virtual seperti token listrik, pulsa, paket data, dan lain sebagainya.

“Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak,” tulis Bukalapak.

Manajemen menjelaskan, hal itu dilakukan dalam rangka menjalani transformasi sebagai upaya untuk meningkatkan fokus pada produk virtual.

“Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di Marketplace Bukalapak,” tulis keterangan manajemen melalui website blog bukalapak, Rabu (8/1/2025).

Manajemen mengaku, bahwa perubahan ini akan berdampak pada usaha Pelapak, dan Bukalapak berkomitmen untuk membuat proses transisi ini berjalan sebaik mungkin.

“Untuk itu, kami telah menyiapkan panduan dan langkah-langkah untuk membantu Pelapak dalam proses transisi,” sebutnya.

Disebutkan, terkait saldo dan pengembalian dana, pelapak dapat menyelesaikan saldo dan pengembalian dana dengan mengikuti langkah-langkah.

Pada 9 Februari 2025 pukul 23:59 WIB akan menjadi tanggal terakhir pembeli dapat membuat pesanan untuk kategori produk fisik.

Mulai 1 Februari 2025, fitur untuk menambahkan produk baru akan dinonaktifkan. Pelapak tidak dapat menambah produk baru setelah periode ini.

“Kami menyarankan kepada Pelapak untuk menyelesaikan pengelolaan pesanan yang masuk sebelum tanggal akhir operasional Marketplace untuk menghindari pembatalan otomatis pesanan yang belum terpenuhi,” ungkapnya.

Semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23:59 WIB akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem. Dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet.(*)

 

Editor: Darmanto Zebua

Sumber:

No More Posts Available.

No more pages to load.