SWARAJAMBI, BATANGHARI – Pendaftaran perekrutan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pilkada 2024 akan dimulai pada 13 Juni 2024.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Batanghari pun tidak mau kecolongan lagi terkait daftar pemilih untuk Pilkada 2024.
Pasalnya, menurut Robiansyah S.Hum, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (HP2H) Bawaslu Batanghari, pihaknya masih menemukan pemilih yang kategori ganda dan orang yang meninggal dunia masih terdapat dalam daftar pemilihan tetap (DPT) pada Pemilu 14 Februari 2024.
“Kita ketahui di Kabupaten Batanghari ini banyak sekali kita temukan kemarin, pasca pemilu (14 Februari 2024), pemilih yang kategori ganda. Kemudian orang yang meninggal dunia masih terdapat dalam DPT,” ujar Robiansyah.
Robiansyah tidak menyebutkan kesalahan itu kepada siapa. Namun ia menginginkan kedepannya untuk Pilkada tidak ada lagi pemilih tetap yang ganda dan warga yang meninggal dunia masih terdaftar dalam DPT.
“Dari dasar itulah kita inginkan kedepan untuk persiapan pemilihan serentak nanti, petugas harus paham dengan pencocokan dan penelitian (Coklit) daftar pemilih. Sehingga tidak ada lagi daftar pemilih tetap yang masih ganda dan orang yang meninggal dunia masih terdapat dalam DPT,” katanya berharap.
Dari hal-hal tersebut Divisi HP2H Bawaslu Batanghari melakukan kunjungan ke lapangan dan melakukan bimbingan teknis terkait pengisian daftar pemilih dan optimalkan pengawas di tingkat kalurahan/desa dan kecamatan untuk melakukan pencegahan sedini mungkin. “Mereka (PKD dan Panwascam) harus melakukan pengawasan yang melekat. Makanya kita road show ke kecamatan,” kata Robiansyah.(*)
Pewarta: Edwardi
