SWARAJAMBI.NET – Harga bahan bakar minyak (BBM) yang fluktuatif membuat motor listrik saat ini mulai diminati masyarakat Indonesia. Yang menjadi pertanyaan, seberapa irit kah motor listrik jika dibandingkan dengan motor konvensional (bensin) dari sisi biaya operasional?
“Pengendara motor di Indonesia itu mobilitasnya tinggi banget. Per hari bahkan ada yang sampai 100 kilometer jarak tempuhnya, seperti kurir, ojol, atau mungkin orang yang tinggal di Cikarang tapi kerjanya di Jakarta,” kata CEO Maka Motors Raditya Wibowo dikutip dari IDN Times, Kamis (21/11/2024).
Jika mengambil contoh di perkotaan, di mana jarak tempuh rata-rata sejauh 20 kilometer per hari, yang jika menggunakan motor listrik dalam satu bulan biaya operasionalnya sekitar Rp41 ribu. Sedangkan untuk motor bensin 110 cc dengan jarak tempuh sama, biaya operasionalnya dalam sebulan bisa berada di Rp214 ribu. Itu berarti, jika menggunakan motor listrik bisa hemat Rp173 ribu per bulan atau Rp2 jutaan dalam setahun.
Selisihnya akan semakin besar jika yang dibandingkan dengan motor berkubikasi 125 cc atau 150 cc, yang saat ini banyak digunakan masyarakat Indonesia.Selain itu, motor listrik juga memiliki pajak yang jauh lebih murah jika dibandingkan motor konvensional.
Raditya Wibowo melanjutkan, biaya operasional motor listrik akan jauh lebih murah dibandingkan motor konvensional lantaran 70 persen operasional motor digunakan untuk konsumsi energi, selebihnya biaya perawatan.
“Maintenance-nya juga murah karena enggak perlu ganti oli terus-terusan. Belum lagi pemerintah tahun depan juga melanjutkan program subsidi Rp7 juta dan potongan pajak kendaraan. Jadi sebenarnya menguntungkan banget punya motor listrik,” imbuh dia.(*)
