JBC Tidak Sebabkan Banjir, Begini Penjelasan Ketua Komisi III

oleh -327 Dilihat
oleh
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Mazlan melihat langsung kolam retensi yang dibangun JBC.

SWARAJAMBI.NET, JAMBI – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Mazlan menyatakan penyebab banjir yang terjadi di sekitar Jambi Business Centre (JBC) bukan disebabkan pembangunan JBC.

Mazlan menyatakan itu, setelah legislator tersebut melakukan peninjauan langsung ke lokasi akibat adanya aduan warga dan beredarnya video di media sosial yang menyebutkan bahwa banjir disebabkan oleh JBC.

Dalam peninjauan tersebut Mazlan didampingi Komisaris JBC Syarasaddin, Asisten II Setda Provinsi Jambi Johansyah, perwakilan Dinas PU Provinsi Jambi, Dinas LH Provinsi Jambi, dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Jambi, Agus Pirngadi, Jumat (28/2/2025) sore.

“Kami turun langsung untuk memastikan kondisi di lapangan. Dari hasil tinjauan, kolam retensi yang ada di JBC sebenarnya sudah cukup besar, dengan kapasitas yang telah ditingkatkan dari 14.000 menjadi 28.000 meter kubik. Namun, ada beberapa hal yang perlu dibenahi, terutama dalam pengelolaan debit air yang masuk dan keluar,” ujar Mazlan.

Ia menambahkan air yang ditampung kolam retensi tidak hanya dari JBC saja. Saat hujan mengguyur, kolam retensi itu pun menampung limpahan air dari Jamtos, Mayang, Tugu Juang, dan Sungaikambang sehingga debit airnya bertambah.

“Selain itu, saluran drainase di pemukiman sekitar yang belum tertata dengan baik serta penyumbatan akibat sampah juga memperparah kondisi,” ujarnya.

“Solusi dari kunjungan ini adalah membangun pintu air agar aliran air lebih terkontrol dan tidak langsung masuk ke pemukiman warga. Kami telah meminta JBC segera merealisasikan pembangunan ini dalam waktu dekat,” jelas Mazlan.

Komisi III juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan kota untuk menata sistem drainase agar lebih optimal.

“Kita juga mengusulkan agar dana CSR dari perusahaan sekitar bisa digunakan untuk membantu perbaikan drainase di pemukiman warga,” katanya.

Mazlan juga meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam menilai penyebab banjir.

“JBC ini bukan satu-satunya penyebab. Ada banyak faktor yang harus diperbaiki bersama, termasuk drainase kota dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan,” tegasnya.

Dengan adanya langkah-langkah perbaikan yang akan segera dilakukan, termasuk pembangunan pintu air, diharapkan masalah banjir di wilayah sekitar JBC dapat teratasi dalam waktu dekat.

Sementara itu Komisaris JBC Syarasaddin mengatakan JBC sudah membangun kolam retensi seperti yang diinginkan pemerintah. Namun kolam tersebut menampung limpahan air dari Mayang, Jamtos, Tugu Juang, dan Jamtos sehingga melebihi daya tampung.

“JBC telah memperluas kolam retensinya agar bisa menampung limpahan air dari yang lainnya. Sekarang tanggulnya ditinggikan dan kedepan dibangun pintu air,” pungkasnya.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.