SWARAJAMBI.NET, BATANGHARI – Ketua dewan penasehat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra yang juga mantan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Batang Hari, Aminudin, melayangkan surat pengunduran diri sebagai ketua penasehat dari partai Gerindra DPC Batang Hari. Aminudin menyatakan dirinya gagal dalam membina kader dan pengurus partai.
Via whatsapp yang diterima wartawan Minggu (10/8/2025), Aminudin membenarkan dirinya mundur dari Ketua dewan penasehat DPC Partai Gerindra Kabupaten Batang Hari. Dia mengaku telah mengirimkan surat pengunduran dirinya ke DPD Gerindra Provinsi Jambi tertanggal 7 Agustus 2025. Dalam surat itu ia menandatangani langsung di atas materai Rp10. 000.
“Sesuai aturan, saya mengundurkan diri dari ketua Dewan Penasehat di DPC Gerindra Batang Hari,” ujarnya dalam whatsapp tersebut.
Aminudin juga menyebutkan alasan dirinya melepaskan jabatannya tersebut. Dia mengaku prihatin atas pemberitaan akan dugaan kasus asusila Ketua DPC Gerindra Batang Hari MH dengan wakil Sekretaris DPC berinisial RM.
“Saya sebagai ketua dewan penasehat di partai merasa tidak berhasil dalam membina kader dan pengurus partai , sehingga terjadilah perihal yang sangat tidak di inginkan di tengah masyarakat,” katanya.
“Sampai saat ini masih belum ada titik terangnya namun imbasnya sangat besar yang jelas sangat merusak citra partai dan merugikan partai,” sambungnya.
Aminudin juga mengaku monitor langsung kasus dugaan asusila tersebut. Ia mengatakan memang ada pembelaan dan dugaan atas kasus itu.
“Namun ibarat kata pepatah, jika tidak ada api tentu tidak akan ada asap,” terangnya.
Aminudin sebagai bagian dari Partai Gerindra sangat menyayangkan atas kejadian yang terjadi itu.
“Surat pengunduran diri sudah saya kirimkan ke DPD. Tinggal menunggu tanggapan dari ketua DPD saja,” pungkas Aminudin.(*)
Pewarta: Eddwardi