SWARAJAMBI.NET, BATANGHARI – Assisten I Setda Batang Hari, M. Rifai resmi meluncurkan Sekolah Lansia Tangguh Bersegi (berdaya,sehat dan bahagia) di Kelurahan Muara Bulian pada Selasa (26/8/2025). Hadirnya sekolah nonformal ini untuk mendukung produktifitas dan aktivitas masyarakat yang sudah memasuki usia lanjut.
Rifai sangat menyambut baik adanya sekolah lansia tersebut. Selain dapat memberikan rasa tenang bagi Lansia, sekolah nonformal ini mempunyai banyak program positif.
“Insyaa Allah melalui program yang diadakan oleh Kelurahan Muara Bulian ini, para Lansia dapat bersilaturahim dengan sesama lansia lainnya. Insyaa Allah mereka akan membangun komunikasi yang baik dan akan bisa mengerti apa itu kesehatan, bagaimana menghadapi hari tua dan lain sebagainya,” katanya.
Rifai juga menyebutkan bahwa Pemkab Batang Hari akan mendukung penuh program ini.
“Dari pemerintah daerah ada program Bina keluarga Lansia (BKL) yang akan mensupport semua program sekolah lansia,” katanya.
“Program ini jelas mendukung visi misi Batang Hari Super Tangguh. Atas nama Pemerintah Daerah, kami menyambut baik dan penuh rasa syukur atas launchingnya sekolah lansia di Kelurahan Muara Bulian,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Batang Hari, M Kahdafi mengatakan, Sekolah Lansia Tangguh Bersegi di Kelurahan Muara Bulian merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan lansia dalam berbagai aspek kehidupan. Sekolah nonformal ini juga bertujuan untuk menjadikan lansia tetap produktif, sehat, mandiri, dan bersemangat hidup.
“Kita sangat mendukung sekali kegiatan sekolah Lansia Kelurahan Muara Bulian, semoga akan bermanfaat bagi para lansia yang ada di Kelurahan Muara Bulian ini,” ujarnya.
Lurah Muara Bulian, Kristiana mengatakan sekolah lansia ini akan membantu lansia untuk tetap aktif, sehat, mandiri, dan bahagia.
“Melalui pembelajaran yang menyenangkan, diskusi, aktivitas fisik, dan interaksi sosial. Sehingga Lansia dapat menjalani masa senja dengan bahagia dan sejahtera,” katanya.
Masih menurut Kristiana, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Lansia dan juga menjaga hubungan silaturahmi sesama lansia.
Peserta sekolah lansia berjumlah 40 orang, berusia 60 tahun ke atas.
“Pertemuannya nanti ada tiga belas kali, sesuai yang telah ditetapkan. Mereka belajar di ruang pola Kantor Lurah Muara Bulian,” ujar Kristiana.
“Untuk tenaga pengajarnya, ada dokter, penyuluh agama, ahli gizi, dan lansia sendiri yang punya keahlian. Pokoknya, sesuai dengan kurikulum sekolah lansia,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Kelurahan Muara Bulian yang pertama melaksanakan dan ada sekolah lansianya dalam Kecamatan Muara Bulian.(*)
Pewarta: Eddwardi
