Menteri LH Puji Komitmen Pemprov Tangani Karhutla di Jambi

oleh -68 Dilihat
oleh
Menteri Lingkungan Hidup RI dan BPLH, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut hadir di Provinsi Jambi, Rabu (30/7/2025).

SWARAJAMBI.NET, JAMBI – Menteri Lingkungan Hidup RI yang juga merupakan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut hadir di Provinsi Jambi, Rabu (30/7/2025).

Hanif mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Karhutla Provinsi Jambi Tahun 2025

yang di moderatori langsung Gubernur Jambi Al Haris di Rumah Dinas Gubernur Jambi.

Selain Menteri Lingkungan Hidup, hadir pula Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto serta Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dan unsur Forkopimda Provinsi Jambi serta undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan secara simbolis bantuan dukungan peralatan dan logistik penanganan tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan yang diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup kepada Gubernur Jambi dan Danrem 042/GAPU, senilai Rp. 3.544.139.600 . Yang rinciannya adalah 2 unit motor Karhutla, 1 unit motor pemadam kebakaran 3 roda, 25 unit pompa jinjing 2 HP dan kelengkapannya, 20 unit APD Karhutla serta 10 unit alat pendukung wajah khusus personal.

Dalam Rakor tersebut Gubernur Al Haris menyatakan penanganan Karhutla dan minimalisir resiko telah dilakukan Satgas. Diantaranya adalah penetapan status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi.

“Hal lain yang kami lakukan adalah dengan penunjukkan personal dan organisasi pos Komando Satgas Siaga Darurat Pengendalian Bencana Karhutla dan penetapan personil gabungan yaitu 62 pos lokasi rawan Karhutla. Dan ada juga kebijakan Gubernur Jambi memberikan bantuan peminjaman berupa alat berat bagi masyarakat/kelompok tani yang akan membuka lahan,” kata Gubernur Al Haris dalam paparannya.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup RI Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut dalam wawancaranya menyatakan bahwa setelah peninjauan melalui udara ada beberapa catatan yang harus menjadi perhatian bersama.

“Kita sementara yang kami mencermati dari perhitungan kami, tentu nanti perlu dikoreksi dengan teman-teman dari kehutanan karena planologinya ada disana, maka data kami menyebutkan bahwa luas Karhutla sampai saat ini se-Indonesia mencapai hampir 5 ribu hektar, kemudian 440 an sekian dikontribusi oleh Jambi. Artinya hampir 10% Jambi mengkontribusi luas kebakaran hutan dan lahan,” ujar Hanif.

Ia juga menjelaskan, ada beberapa provinsi saat ini ada potensial terjadinya Karhutla, namun upaya upaya masif sebenarnya telah menjadi legasi dari teman-teman Provinsi Jambi.

“Ada 3 hal utama yang telah dilakukan dan sampai hari ini tetap dilakukan, yang pertama adalah early warning system, yang disusun oleh bapak Gubernur dan pak Kapolda waktu itu yang sampai sekarang masih berjalan. Kemudian penaatan tinggi muka air tanah yang dilaksanakan oleh teman-teman Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup provinsi maupun kabupaten kota. Kemudian yang terakhir adalah penempatan posko-posko, tadi disebutkan hampir ada 60 an lebih posko di seluruh Jambi didalam penanggulangan areal-areal kritisnya dan ini terus langsung. Ini 3 hal yang belum saya rasa dimiliki oleh semua provinsi,” jelasnya.

Hanif Faisol mengungkapkan bahwa upaya-upaya kejadian 2019 ternyata menjadi pelajaran penting buat pemerintah provinsi.

“Kemudian upaya permanen juga telah dilakukan oleh pemerintah pusat melalui BNPB dan BMKG. Jadi kegiatan operasi-operasi modifikasi cuaca itu merupakan cara permanen dalam rangka penanggulangan Karhutla melalui keilmuan dari BMKG, maka kita semua bisa memproyeksikan kepanjangan dari musim hujan melalui operasi tersebut, kemudian BMKG menindaklanjuti melalui unit-unit OMC maupun water bombing dan heli patrol,” katanya.(*)

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.