SWARAJAMBI.NET, BATANGHARI – Bupati Batang Hari M Fadhil Arief secara resmi membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupatan Batang Hari Tahun 2025–2029 pada Selasa (24/6/2025).
Musrenbang tersebut berlangsung di Ruang Pola kantor Bupati Batang Hari.
Forum strategis ini turut dihadiri Ketua DPRD Batang Hari Rahmad Hasrofi, Pj Sekda Mula P Rambe, unsur Forkompimda, Kepala OPD, akademisi serta undangan lainnya.
Fadhil Arief mengatakan musrenbang RPJMD ini forum buat masyarakat dan pemerintah daerah ketemu buat bahas rencana pembangunan 5 tahun ke depan. Tujuannya supaya pembangunan lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Karena itu RPJMD dirancang dan direncanakan agar dapat dilaksanakan dengan baik.
“Kita harus konsisten menerapkan dan melaksanakan rancangan ini,” ujarnya.
Ia juga mengajak semua elemen untuk mengatasi pengangguran di Kabupaten Batang Hari.
“Kita ubah paradigma para remaja setelah mereka tamat sekolah, tamat kuliah untuk dapat bekerja dan tidak gengsi untuk membuka usaha di bidang yang mereka bisa,” imbuhnya.
Bupati Fadhil Arief memang sosok yang sangat mendorong anak muda untuk berani berwirausaha. Ia ingin mengubah pola pikir bahwa lulusan perguruan tinggi harus selalu menjadi pegawai.
Dengan berwirausaha, anak muda bisa menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan potensi daerahnya.
Fadhil Arief kepingin pemuda-pemudi di Batang Hari jadi penggerak ekonomi dengan berwirausaha dan tidak gengsi bekerja.
Semangat untuk mandiri dan tidak bergantung pada orang lain itu penting buat anak muda. Dengan semangat itu, mereka bisa lebih kreatif, inovatif, dan berani mengambil risiko untuk mencapai kesuksesan.
Musrenbang ini mengusung tema “Sukseskan Perekonomian Terdepan, Agamis, Nyaman, Gotong Royong, Bermutu dan Harmonis.”
Secara kasat mata, ekonomi Batang Hari sedang tumbuh bergeliat. Di daerah perkotaan, titik-titik tempat keramaian masyarakat bertambah yang menjadi simpul-simpul ekonomi baru.
Sementara di perdesaan, terlaksana program-program pembukaan lahan pertanian/perkebunan baru, bantuan bibit dan pupuk, dan juga perbaikan infrastruktur. Ini menumbuhkan animo masyarakat yang semula diam di rumah mulai masuk ke pasar kerja sebagai angkatan kerja baru.(*)
Pewarta: Eddwardi