Gudang Oli Terbakar, Damkartan Kota Jambi Kerahkan 35 Personel Gabungan

oleh -147 Dilihat
oleh
Petugas Damkartan Kota Jambi berusaha memadamkan kobaran api yang melahap gudang oli di Jalan Sersan Tayib Rt 04 Kelurahan Eka Jaya Kecamatan Pallmerah Kota Jambi, jumat(18/4/2025) dini hari.

SWARAJAMBI.NET, JAMBI – Kebakaran hebat menghanguskan gudang penyimpanan oli terjadi di Jalan Sersan Tayib Rt 04 Kelurahan Eka Jaya Kecamatan Pallmerah Kota Jambi, jumat (18/4/2025) dini hari.

Banyaknya matrial yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat membesar dan melahap bangunan berukuran 14 x 20 meter tersebut.

Insiden kebakaran tersebut sempat membuat warga setempat khawatir karena lokasinya dekat dengan permukiman.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi, Mustari Affandi, dalam keterangannya mengatakan, laporan kebakaran diterima melalui layanan darurat sekitar pukul 00.15 WIB.

Tim langsung bergerak cepat dari Pos Palmerah dan tiba di lokasi hanya dalam waktu 5 menit, yakni pukul 00.23 WIB.

“Begitu kami menerima laporan dari warga atas nama Elsi, tim langsung meluncur ke lokasi. Api cukup besar karena melibatkan bahan bakar berupa oli. Untungnya kita cepat bergerak dan bisa mencegah kebakaran menjalar ke bangunan lain,” ujar Mustari.

Ia menjelaskan, api pertama kali diketahui oleh petugas keamanan gudang yang mendengar suara ledakan dari bagian penyimpanan oli.

Saat diperiksa, ternyata api sudah membesar dan sulit dikendalikan, sehingga langsung dilaporkan ke Damkartan.

“Petugas keamanan sempat melihat kilatan api sangat besar. Situasi di dalam gudang sudah tidak memungkinkan untuk pemadaman manual. Akhirnya, setelah gudang runtuh karena suhu api terlalu tinggi, kami segera lakukan pemadaman dengan foam,” lanjutnya.

Dalam proses pemadaman, Damkartan Kota Jambi mengerahkan 35 personel gabungan dari Mako, Pos Palmerah, dan Pos Jambi Timur, serta dibantu oleh armada lengkap, termasuk 5 unit armada tempur, 2 armada supply, 1 armada komando, dan 2 unit fire rescue.

Pemadaman berlangsung selama 2 jam 50 menit dengan total penggunaan air mencapai 40.000 liter dan 175 liter foam untuk memadamkan api dari bahan bakar oli yang mudah meledak dan menyebar.

“Karena ini kebakaran melibatkan bahan bakar, kita gunakan metode pendinginan dengan liquit foam agar tidak ada potensi api menyala kembali. Hambatan utama adalah reruntuhan dan ledakan kecil dari drum-drum berisi oli,” kata Mustari.

Ia menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sementara itu, kerugian material masih dalam proses pendataan lebih lanjut.

“Alhamdulillah, tidak ada korban. Kita berhasil meminimalisir dampak dan mencegah penyebaran api ke area lain. Ini berkat cara bertindak kita yang 5T: Terencana, Terarah, Terukur, Terlayani, dan Tuntas,” tutupnya.

Pihaknya juga mengimbau agar pengelola gudang dan industri yang menyimpan bahan berisiko tinggi seperti oli dan bahan bakar untuk meningkatkan sistem keamanan dan deteksi dini guna menghindari potensi kebakaran besar.(*)

 

 

Pewarta: Rijal

 

No More Posts Available.

No more pages to load.