Sambut Ramadan, Warga Binaan Lapas Muarabulian Aktif Gelar Aktivitas Ini

oleh -255 Dilihat
oleh
Selain menggelar ibadah Ramadan, WBP juga ikut program pasar bedug yang dikelola Lapas Muarabulian.

SWARAJAMBI.NET, BATANGHARI – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muarabulian menyambut Ramadan 1446 Hijriah dengan melaksanakan ibadah keagamaan seperti Salat Tarawih berjamaah, tadarusan, dan pesantren kilat. Meski tidak seluruh WBP, antusiasme menyambut bulan penuh berkah begitu kentara di lapas naungan Kanwil Ditjenpas Jambi itu.

Semua kegiatan tersebut digelar di Masjid At-Taubah Lapas Muarabulian.

“Selama bulan Ramadan, di Lapas kita juga melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan keagamaan diantaranya pesantren kilat, Salat Tarawih, dan juga tadarusan,” ujar Kepala Lapas Kelas II B Muarabulian, Dede Mulyadi, Sabtu (1/3/2025).

“Selain pemenuhan hak beribadah, kegiatan ini juga merupakan bagian dari pembinaan kepribadian bagi WBP,” imbuhnya.

Bulan Ramadan juga membawa suasana berbeda bagi para WBP. Sebagian mereka tampak lebih ceria, karena selain dapat beribadah bersama, mereka juga berkesempatan keluar dari wisma hunian pada malam hari—sesuatu yang tidak biasa dilakukan di luar bulan Ramadan. Hal ini semakin menambah semangat mereka dalam menjalani ibadah di bulan penuh berkah ini.

Tak hanya itu saja. Tahun ini Lapas Kelas II B Muarabulian juga membuka pasar bedug yang menawarkan berbagai takjil berbuka puasa dan minuman yang menyegarkan. Lokasinya di halaman depan lapas.

“Kita membuka pasar Bedug ini, untuk meningkatkan UMKM yang ada di lingkup lapas dan masyarakat yang berjualan sekitar wilayah Lapas,” katan Dede Mulyadi.

” Untuk produk yang kita tawarkan, kita bergabung. Ada dari UMKM yang dikelola oleh penghuni lapas, ada juga dari masyarakat sekitar lapas,” terangnya.

Dede juga berharap dengan adanya pasar bedug Lapas Kelas II B Muarabulian ini dapat meningkatkan kepercayaan diri pada warga binaan.

“Ini termasuk program pembinaan kami dari lapas. Andai ada prospek, kedepannya Insyaa Allah akan kita lakukan kontinyu tiap hari. Karena kita punya halaman yang luas dan indah dan tidak menutup untuk bisa buat Cafe keluarga. Tentunya dikelola oleh Lapas,” katanya.

Dede juga memberitahukan bahwa warga binaan yang dilibatkan pada kegiatan tersebut, yang sudah masuk dalam program pembinaan dan ikut dalam program sarana asimilasi dan edukasi (SAE). Mereka turut dilibatkan sebagai proses adaptasi bagi warga binaan sebelum kembali ke masyarakat.

“Kemudian sebagai visualisasi terhadap kegiatan warga binaan. Terus sebagai sarana promosi terhadap hasil produk kegiatan pembinaan bagi warga binaan. Dan proses pengeluarannya sesuai aturan atau SOP yang telah ditetapkan,” pungkasnya.(*)

 

Pewarta: Edwardi

No More Posts Available.

No more pages to load.