PSSI Resmi Kenalkan Jordi Cruyff, Tugasnya Ternyata Seperti Ini

oleh -268 Dilihat
oleh
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Jordi Cruyff (kiri) dan Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert pada acara perkenalan penasihat teknis Timnas Indonesia Selasa (11/3/2025)

SWARAJAMBI.NET – PSSI resmi mengenalkan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknik kepada awak media dan publik. Acara perkenalan itu dilakukan di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025) .

Dalam jumpa persnya, mantan pemain Barcelona dan Manchester United itu mengatakan Indonesia adalah negara yang memiliki gairah kuat dalam sepak bola.

“Pertama, saya rasa kami semua merasa ada passion sepak bola yang luar biasa di negara ini, kita bisa rasakan di mana-mana,” kata Jordi, melansir Antara.

Antusiasme tinggi dari publik Indonesia, kata Jordi, adalah sebuah hal yang penting untuk meraih target-target ambisius, termasuk bermain di Piala Dunia 2026.

“Passion adalah hal paling penting jika kita ingin meraih hal-hal ambisius, passion adalah hal utama,” kata dia.

Karena itu, mantan pemain Barcelona itu akan meracik strategi yang tepat untuk mengembangkan sepak bola Indonesia. Dia yakin bisa melakukan tugas itu dengan baik, mengingat pengalamannya baik ketika menjadi pemain maupun pelatih.

“Tugas saya adalah membentuk strategi jangka pendek dan panjang pada sepak bola indonesia lebih berkembang. Jaringan saya sebagai mantan pemain dan pelatih bisa membantu PSSI,” ujar Cruyff.

Semasa menjadi pemain, Jordi merupakan pemain yang malang melintang di berbagai negara dalam karir profesionalnya, yaitu Spanyol (Barcelona, Celta Vigo, Alaves, dan Espanyol), Inggris (Manchester United), Belanda (De Volewijckers), Ukraina (Metalurg Donetsk), dan Malta (Valetta).

Setelah pensiun pada 2010, Jordi menjadi pelatih pemain di De Volewijckers (Belanda), asisten manajer di Valetta (Malta), sporting director di AEK Larnaca (Siprus), sporting director, caretaker manager, dan manager di Maccabi Tel Aviv (Israel), manager Chongqing Dangdai Lifan (China), manager di timnas Ekuador, manager Shenzen FC (China), dan strategic advisor dan sporting director di Barcelona (Spanyol).

Pria 51 tahun itu mengatakan pengalamannya di berbagai negara ini membuatnya menjadi seorang pribadi yang cepat beradaptasi. Pengalamannya ini juga memberikannya banyak ilmu yang nantinya dapat diterapkannya di Indonesia sebagai penasihat teknik.

“Memang saya sudah bermain dari usia muda, kemudian ayah saya juga pemain sepak bola. Saya sering berpindah-pindah negara, jadi saya bisa adaptasi dengan cepat di negara-negara yang saya datangi, kemudian saya sering mengamati, jadi saya bisa membuat formula terbaik untuk mengeluarkan potensi terbaik dalam pertimbangan di tim,” jelas dia.

“Jadi hal-hal yang biasanya saya lakukan pertama adalah menganalisis potensi, lalu melihat bagaimana bisa berkembang dari potensi itu,” tutupnya.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.