Dua Bocah SD Tewas Tenggelam saat Bermain di Taman Tapa Melenggang

oleh -1084 Dilihat
oleh
Petugas Damkarmat Batanghari mengevakuasi jasad bocah SD yang tenggelam di area Taman Tapan Melenggang.

SWARAJAMBI.NET,BATANGHARI – Suasana duka menyelimuti warga Komplek Air Panas RT 11, Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muarabulian, setelah dua warganya ditemukan tewas tenggelam di area Taman Tapa Melenggang, Minggu (16/3/2025).

Kedua korban tersebut bernama M.Alfin (10) dan Vira (10). Keduanya masih duduk di bangku sekolah dasar dan dimakamkan di TPU Pal 3 Al Karomah.

Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi saat kedua korban bersama teman-temannya bermain air di area Taman Tapa Melenggang, Minggu (16/3/2025) pagi atau sekira pukul 06.25 WIB. Saat kejadian, area Taman Tapa Melenggang tengah banjir.

Namun, saat sedang asik bermain, tiba-tiba keduanya menghilang.

Setelah diketahui kedua bocah tenggelam, pihak keluarga dan warga berupaya mencari keberadaan korban. Warga juga meminta bantuan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Batanghari untuk melakukan pencarian.

Mendapat informasi tersebut, Damkarmat langsung menurunkan personilnya ke lokasi kejadian.

“Kita tiba di TKP sekitar pukul 06.29, warga sudah ramai. Kami langsung melakukan pencarian dengan cara penyelaman menggunakan alat resque seadanya,” ujar Kabid Penyelamatan Dinas Damkarmat Batanghari, Jasmin.

Selama kurang lebih 45 menit melakukan pencarian, akhirnya kedua korban ditemukan dengan kondisi meninggal dunia. Kedua jasad korban di evakuasi dan dibawa ke rumah duka.

“Keduanya masih satu RT, bertetanggaan. Kedua jasad sudah dibawa ke rumah duka masing-masing,” ujar Jasmin.

Saat jasad Alvin dan Vira diangkat ke tepi kolam, suasana haru pun pecah. Isak tangis keluarga dan warga yang menyaksikan proses evakuasi terdengar.

“Kami turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Kami juga mengimbau para orang tua agar lebih mengawasi anak-anak mereka, terutama saat bermain di sekitar sungai maupun kolam. Karena saat ini debit air sedang naik,” ujar Jasmin.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya bermain di sungai maupun kolam, terutama bagi anak-anak yang belum memahami risiko arus deras dan kedalaman air.(*)

 

Pewarta: Eddwardi

No More Posts Available.

No more pages to load.