SWARAJAMBI.NET, BATANGHARI – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Batanghari terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika. Dalam operasi intensif selama satu bulan terakhir, Satresbarkoba berhasil mengungkap delapan kasus narkoba dan menangkap 14 tersangka. Terdiri dari 13 pria dan 1 wanita.
Kapolres Batang Hari AKBP Handoyo Yudhy Santosa mengapresiasi kerja keras Tim Opsnal Kuda Hitam Satresnarkoba yang berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika di berbagai wilayah.
“Keberhasilan ini berkat kerja keras tim di lapangan serta dukungan masyarakat yang memberikan informasi. Kami terus mengimbau agar warga tidak ragu melaporkan aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkoba. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar kapolres pada konferensi pers di Gedung Laluan Mapolres Batanghari, Senin (17/2/2025).
Dari hasil pengungkapan, barang bukti narkotika yang berhasil disita dari belasan tersangka ini ada sebanyak 31 plastik klip berisi sabu dengan berat 48,52 gram. Kemudian
1 lembar kertas putih berisi daun, ranting, dan biji ganja seberat 11,36 gram. Kasus-kasus tersebut diungkap di wilayah Kecamatan Muara Bulian, Batin XXIV, Mersam dan Bajubang.
Handoyo menegaskan bahwa jajarannya akan terus menindak tegas para pelaku penyalahgunaan narkotika.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi pengedar dan pengguna narkoba di Batanghari. Operasi pemberantasan akan terus dilakukan demi menjaga keamanan dan masa depan generasi muda,” tegasnya.
Untuk sekarang semua pelaku ini dikenakan pasal 112 dan 114 KUHP dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara.
“Jika barang bukti lebih dari 5 gram maka ancaman hukumannya di atas 5 tahun penjara,” tegasnya.
Handoyo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba. Dengan sinergi yang kuat antara aparat dan masyarakat, diharapkan peredaran barang haram di Batanghari bisa ditekan hingga ke titik nol.
Konferensi pers ini dihadiri Kasat Narkoba Iptu AL Imron dan Kasi Humas Iptu Simbang.(*)
Pewarta: Edwardi
