Mengenal Bripda Nia Kurnia, Si Polwan Ramah Yang Jadi Guru Anak SAD Desa Sedayu

oleh -220 Dilihat
oleh
Bripda Nia Kurnia didampingi Kapolsek Bajubang Iptu M Alzoeby Erbakan saat diwawancarai wartawan.

SWARAJAMBI, BATANGHARI – Masih ingat dengan Nia Kurnia? Seorang gadis yang sempat menjadi perhatian masyarakat Jambi usai lulus dalam seleksi Bintara Polda Jambi tahun 2023. Kini, Nia sudah menjadi Polisi wanita (polwan) dan bertugas di Polsek Bajubang.

Siapa sangka, Nia Kurnia yang bergabung di kepolisian ini merupakan warga Suku Anak Dalam (SAD) dari wilayah Batanghari. Nia juga merupakan seorang lulusan dari SMA Negeri 6 Batanghari.

Lulusnya Nia, menambah jumlah polisi di jajaran Polda Jambi yang berasal dari SAD. Bahkan sebagai polwan pertama hasil rekrutmen proaktif (Rekpro) Bintara Polri tahun 2023.

“Bapak saya memang asli suku anak dalam. Kami tinggal di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang,” ujar dara kelahiran Pamenang 5 Februari yang bertugas di unit Binmas Polsek Bajubang baru-baru ini.

“Kalau ibu saya, tidak keturunan dari SAD. Warga desa biasa,” imbuhnya.

Selain ramah, Bripda Nia Kurnia juga pintar dan sangat peduli dengan pendidikan. Saat ini dirinya menjadi tenaga pendidik atau guru bagi anak -anak SAD yang berada di Desa Sedayu, Kecamatan Bajubang, dekat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan.

“Waktu ngajarnya Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sekarang sudah 20 anak yang saya didik. Disitu saya mengajarkan anak- anak membaca, mengenal huruf dan berhitung,” ujarnya.

“Saya membimbing mereka juga ke agama. Mengajar ngaji dan salat kepada anak-anak serta orang tua mereka. Alhamdulillah, sejak saya datang ke Desa Sedayu ada mushola dan alhamdulillah musholanya sudah mulai ramai digunakan kegiatan ibadah dari mengaji hingga salat sampai sekarang,” sambung lulusan MIN Pamenang dan SMPN 1 Atap Johor Baru ini.

Nia sangat bersyukur program edukasi yang dijalankannya di Desa Sedayu mendapat dukungan dari Kapolres Batanghari dan Kapolsek Bajubang.

“Pak Kapolda sampai Kapolri juga mendukung. Alhamdulillah,” katanya.

Dara berhijab ini juga menggambarkan perjalanannya ke Desa Sedayu dari Polsek Bajubang yang harus ditempuh dengan waktu sekitar 3 jam melalui jalanan yang ekstrim. Namun, Nia tetap senang dan semangat menjalankan tugasnya itu. Karena dirinya bisa mengabdi untuk masyarakat Batanghari, khususnya warga SAD.

“Saya sangat bangga bisa menjadi anggota Polri (Polwan) dan berdinas di Polsek Bajubang ini,” tuturnya.

“Semua yang saya lakukan dengan ikhlas. Terus terang, mereka adalah sama seperti saya, keturunan SAD. Saya berharap ke depannya akan lahir Nia-Nia baru yang bisa seprofesi seperti saya menjadi Polwan dari suku Anak Dalam ini,” pungkasnya.

Kepada wartawan, Kapolsek Bajubang Iptu M Alzoeby Erbakan mengaku bangga bisa mempunyai Polwan Bripda Nia Kurnia di polsek yang dipimpinnya. Karena Polwan Nia memang mengabdi untuk masyarakat terlebih dirinya sangat peduli sesama masyarakat asalnya. Bertugas sebagai Polwan, juga menjadi guru bagi anak-anak warga SAD.

“Polwan Nia juga mengajarkan agama Islam kepada anak-anak didiknya. Ya, Bripda Nia merupakan lulusan tahun 2024 dari rekpro yang merupakan program Polri bersinergi dengan masyarakat atau penduduk asli dalam suatu daerah wilayah Indonesia,” katanya.(*)

Pewarta: Edwardi

 

 

.

No More Posts Available.

No more pages to load.