SWARAJAMBI, BATANGHARI – Puluhan massa yang tergabung dalam Serikat Pekerja Bongkar Muat Jambi (SP BMJ) Sungai Buluh mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batanghari, Senin (21/10/2024).
Kedatangan massa dengan tujuan menyampaikan aspirasi terkait bongkar barang mobil ekspedisi yang tidak sesuai dengan Undang Undang yang berlaku di PT Jambi Distribusindo Raya (Wings Grup) ini dikawal pihak kepolisian dari Polres Batanghari dan Polsek Kota Muarabulian.
Tampak pula anggota Satpol PP Batanghari yang ikut mengamankan jalannya aksi.
“Kami ke DPRD ini melanjutkan demo awal bulan kemarin di kantor bupati. Sampai saat ini PT Jambi Distribusindo Raya belum merealisasikan tuntutan kami,” ujar Boy Masukun, Ketua SPJ-SP.BMJ Batanghari.
Masukun mengatakan SP BMJ Sungai Buluh adalah yang legal namun tidak diberi hak sesuai diatur undang-undang untuk bisa menjadi mitra kerja sama prihal bongkar barang di PT Wings Group Sungai Buluh.
Sebaliknya pihak perusahaan menyerahkan kepada CV Bariang yang ditengarai dokumennya belum lengkap.
“Kami SP BMJ meminta untuk kawal permasalahan ini sampai dengan adanya MoU resmi SP.BMJ dengan PT Jambi Distribusindo Raya Sungai Buluh,” ujar Masukun.
“Bila Pemerintah Kabupaten Batanghari tidak mampu menyelesaikan dan secara tidak langsung membiarkan pelanggaran terhadap Undang undang yang berlaku,” imbuhnya.
Masukun dan kelompoknya juga menyoroti surat yang dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja Batanghari. Ia mengatakan surat balasan NO.568/423/disnaker tersebut tidak memberikan solusi yang kongkret atas tuntutan mereka.
“Perlu adanya evaluasi tegas terhadap Disnaker Batanghari agar dapat mengakomodir dan memberikan solusi yang terbaik terhadap pihak yang dirugikan,” katanya.
Pasalnya, sambungnya, Disnaker Batanghari tidak memiliki ketegasan terhadap pihak PT Jambi Distribusindo Raya Sungai Buluh yang telah mengesahkan CV Bariang selaku vendor yang mengurusi bongkar barang di perusahaan Wings Group tersebut.
Akhirnya perwakilan massa bertemu dengan ketua DPRD Batanghari Rahmad Asrofi dan anggota dewan lainnya dengan didampingi Kepala Disnaker Batanghari Ridwan Noor. Dalam pertemuan itu, disepakati DPRD akan memanggil pimpinan atau Perwakilan PT. Jambi Distribusindo Raya dan Kepala Desa Sungai Buluh, pihak CV Bariang, serta Disnaker batanghari dan unsur lainnya yang terkait, untuk membahas dan mencari solusinya. Pertemuan semua pihak ini akan berlangsung besok di DPRD Batanghari.
“Pihak SPBMJ Sungai Buluh sendiri harus hadir,” ujar anggota dewan dalam pertemuan Itu.(*)
Pewarta: Edwardi
