Soroti Kondisi Kota Jambi, Al Farabi Sampaikan Masukan dan Saran untuk Kemajuan

oleh -124 Dilihat
oleh
Kemas Al Farabi

 

SWARAJAMBI, JAMBI – Diusia ke 623 Tahun Kota Jambi, Anggota Dewan Provinsi Jambi, Kemas Al Farabi menyampaikan berbagai harapan dan masukannya ke pada Pemerintah.
Politisi PKB itu tidak menyangkal berbagai keberhasil yang sudah dicapai. Namun ia juga tidak menafikan berbagai persoalan yang harus menjadi perhatian Pemerintah khususnya Pemkot Jambi.
Pertama, kata Al Farabi adalah persoalan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya PAD kota Jambi harus lebih ditingkatkan dengan pemberdayaan ekonomi kreatif dan sektor pariwisata.
Kedua persoalan kemacetan lalu lintas kota harus menjadi perhatian. Pemerintah diharapkan memperlebar jalan.
“Jalan yang diperlebar menjadi 3 lajur bukan justru trotoar nya yang diperlebar,” kata Kemas.
“Selain itu juga perlu dibuat aturan bersama Satlantas Polresta terkait larangan kendaraan parkir di badan jalan sesuai PP Nomor 34/2006 pasal 34,35 dan 36,” sambungnya.
Masalah lain, kata Kemas, adalah terkait maraknya parkir liar dibeberapa tempat perbelanjaan yang padahal pihak pengelola sudah menggratiskan biaya parkir.
“Di beberapa  minimarket yang sudah menggratiskan parkirnya bahkan di kawasan dalam pasar kota diminta lagi oleh penjaga parkir saat parkir di dalam kawasan tersebut,” beber Kemas.
Selain itu, Kemas juga menyoroti persoalan Mall Jambi City Centre yang berada ex terminal simpang kawat. Ia berharap adanya solusi agar Mall itu dapat dioperasionalkan.
“Sebaiknya pemkot harus mengalah soal kewajiban pembayaran dari pengusaha agar segera dioperasionalkan kembali,” saran Kemas.
Tak hanya itu, Kemas juga mengatakan saat ini Kota Jambi tengah menghadapi persoalan Tempat Pemakaman Umum (TPU).
“Perlu penambahan lokasi mengingat sudah sesaknya areal makam di beberapa TPU,” ujar Al Farabi.
Terakhir Alfarabi menyoroti kesenjangan antara Kota Jambi dan Kota Seberang Jambi yang  berada di dua kecamatan Danau teluk dan Kecamatan Pelayangan.
Untuk jangka panjang, Al Farabi mengharapkan Pemprov dan Pemkot Jambi dapat bekerjasama membangun jembatan penghubung dari kawasan pasar Jambi ke Kota Jambi seberang.
“Sementara waktu jika memungkinkan jembatan gentalaarasy pada jam-jam tertentu diperbolehkan untuk kendaraan roda dua, mengingat pada jam tertentu juga jembatan gentala tersebut tidak selalu dilintasi orang,” pungkasnya.(*)

Editor: Darmanto Zebua

No More Posts Available.

No more pages to load.